Ada pelangi di matamu… Untuk sebagian orang mungkin saja kalimat itu merupakan pujian atau rayuan gombal yang diberikan kepada lawan jenisnya. Tapi apabila ditelisik kembali, pelangi ini bermakna ganda. Ungkapan pelangi dalam kalimat tersebut atau lebih tepatnya lirik lagu dari band Jamrud, ditujukan untuk merayu sang kekasih. Nah, dan untuk sebagian orang lagi, pelangi merupakan simbol bagi mereka. Ya, simbol GLBT.
Apa itu GLBT? Itu adalah singkatan dari Gay, Lesbian, Biseksual & Transgender/ Transeksual. Pelangi sudah menjadi simbol bagi mereka sejak pecahnya pawai gay ke jalanan di San Francisco, Amerika Serikat pada 25 Juni 1978.
Bendera pelangi dirancang oleh Gilbert Baker asal San Francisco di tahun 1978 dan pertama kali bendera ini diciptakan yaitu di California. Akan tetapi versi bendera saat ini sudah mengalami beberapa kali perubahan dikarenakan harus disesuaikan dengan ketersediaan kain yang ada dan kini, bendera pelangi digunakan diseluruh dunia.
Jadi sejarahnya tuh gini, bendera pelangi yang pertama dibuat dengan tangan (pencelupan warna) oleh Gilbert Baker. Bendera itu pertama kali dikibarkan dalam pawai gay San Francisco. Menurut kabar, Gilbert terinspirasi oleh lagu Judy Garland (ikon gay) berjudul Over The Rainbow.
Spekulasi lain menyebut warna pelangi terinspirasi oleh warna bendera perdamaian antara ras (terdiri dari warna merah, hitam, coklat, kuning dan putih). Diduga Gilbert meminjam ide dari bendera ini saat kaum hippy sibuk memperjuangkan perdamaian. Menariknya, tokoh hippy yang terkenal saat itu adalah Allen Ginsberg, yang juga seorang gay.
Tapi sebenarnya bendera pelangi ini bukan hanya dijadikan simbol untuk mereka GLBT, berbagai komunitas dunia sepanjang sejarah sudah lebih dulu memakai pelangi sebagai lambang keragaman, juga harapan. Sebagai contoh:
- Tokoh reformasi kristen: Thomas Müntzer (1489-1525) mengibarkan bendera pelangi di tangannya saat berceramah religi. Pelangi disebutnya sebagai lambang janji Tuhan saat Nuh selamat dari banjir bah.
- Tahun 1961, Rabu Zalman Schachter-Shalomi membuat selendang doa (tallit) bermotif pelangi sebagai simbol Kabalah untuk anggota-anggota Bene Ohr (Anak-Anak Cahaya).
- Pelangi juga melambangkan ajaran Budha dan didesain pertama kali di Sri Lanka pada tahun 1885. Bendera itu diadopsi sebagai bendera resmi World Fellowship of Buddhists untuk mempersatukan keragaman dan perbedaan ajaran-ajaran Budha di bumi. (sumber: disini)
Mengapa harus simbol pelangi? Itu pertanyaannya walaupun diatas tadi menjelaskan asal usul si bendera pelangi. Apa yang penulis tangkap mungkin sehabis hujan disatu waktu yang indah akan muncul pelangi. Selama ini hubungan mereka selalu dihujani hujatan dan penolakan. Sampai pada akhirnya ketetapan resmi pengakuan mereka adalah matahari yang mampu melahirkan pelangi yang bisa diartikan kesabaran dan kegigihan mereka membuahkan hasil dari musim hujan yang mereka selalu lalui saat ini. Pelangi adalah satu awal kehidupan yang indah setelah penuh kesabaran.
Oke, teruntuk saudara-saudaraku yang mungkin selalu merasa digurui ketika diberikan ayat Al-Qur’an, kini, GAY dijelaskan secara SEUTUHNYA MANUSIA.
GAY RIGHT atau sebuah movement yang mengedepankan pernikahan sesama jenis, belum lama ini telah diresmikan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat di Washington, Amerika Serikat. Selain gay, lesbi pun turut andil. Kini, Amerika Serikat resmi menjadi negara ke 18 sebagai negara yang melegalkan pernikahan sesama jenis!! Pathetic.
Secara manusiawi, manusia ingin memiliki regenerasi. Melalui pernikahan yang halal kita akan mendapatkan keturunan. Keturunan atau buah hati didapatkan dari rahim wanita yang telah dibuahi oleh sperma mahkota indah lelaki. Terbayang jika pernikahan sesama jenis terjadi? Selain itu, tidak terbayang penyakit kelamin yang dihasilkan komunikan dan komunikator dalam konteks hubungan antar kelamin.
Sebagian berpendapat, HALO LOE DI INDONESIA NGAPAIN NGURUS YANG BEGINIAN DAN PERESMIAN ITU ADA DI AMERIKA.
Pernyataan yang baik saudaraku, karena memang kita harus berpikir tentang lingkungan terdekat dulu.
Hebatnya lagi, beberapa jejaring sosial nampak PRO dengan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah AS ini dengan menambahkan simbol pelangi seperti Instagram dan WordPress. Tidak kalah ramai, lini masa Twitter dipenuhi dengan tagat #LoveWins karya mereka para pecinta pelangi.
Tahu Amerika Serikat? Negara Adidaya, bahkan mata uang kita pun bergantung pada AS. Apalagi yang bergantung? Gaya hidup? Melalui kebijakan legalisasi pernikahan sesama jenis di Washington, akan mendorong jaringan GAY RIGHT lainnya di seluruh negara.
YAUDAH SIH HAK-HAK MEREKA MAU NIKAH SESAMA JENIS.
Iya ketika tidak menimpa sebagian keluarga kita, kita akan selalu berpandangan seperti itu, nah kalau sudah menimpa salah satu anggota keluarga? Masih mau bilang itu hak mereka?
Bagi kalian para kaum muslim, tidakkah kalian ingat cerita para nabi yang diceritakan oleh guru agama ketika kita SD? Ketika itu Nabi Luth AS ditugaskan oleh Alloh SWT untuk mengubah perilaku warga Kota Sadom yang tercela karena menyukai sesama jenis. Dan tahukah kalian saudaraku apa yang terjadi? Ya, tentu saja Alloh melaknat mereka semua dengan gempa dahsyat dan hujan batu sampai mereka terbenam seperti matahari senja.
Kalaupun dijelaskan lebih rinci lagi, seakan-akan manusia dibuat lebih kejam bagi mereka-mereka kaum GLBT. Gak habis pikir… Tuhan… Apakah “rasa” yang seperti ini yang kau berikan pada mereka? Rasa untuk mencintai sesama?! Atau mungkin mereka mendistorsi karunia-Mu untuk bisa mencintai sesama?! Siasat para setan selalu berhasil hinggap dalam diri manusia yang kosong.
Tidak inginkah mereka melestarikan peradaban cinta lawan jenis?! Kita harus tahu bahwa keturunan itu perlu. Setidaknya buat menikmati alam dunia seperti ayah dan bundanya dan keturunan hanya bisa didapat ketika sang pria mencelupkan pusaka sakti madragunanya ke dalam sebuah kawasan indah milik lawan jenisnya. REGENERASI DEMI GENERASI YANG LEBIH BAIK.
Kalau sesama jenis diperbolehkan, apa kabarnya regenerasi demi generasi yang lebih baik? Hehehe
Apapun namanya, mereka mengatasnamakan cinta dan kemanusiaan untuk pembenaran serta merusak iman. Bisa saja ini merupakan konspirasi agama untuk menjatuhkan dan menghancurkan agama lainnya, dengan kejadian seperti ini pasti akan menimbulkan pro-kontra dalam sebuah agama. Dan mereka menertawai perpecahan agama tersebut karena rencananya… Berhasil, berhasil, berhasil, hore…
Masih ragu kebijakan itu tidak akan sampai ke Indonesia? Mari kita lihat 10-20 tahun ke depan. Seketika itu juga lantunan Bunga… Bunga… berubah menjadi Pelangi… Pelangi…
Teks:
Virdy Abdussalam Delaellyrosa
Vici Muhammad Fauzi
Syifa Luthfiati
Abdurrahman Mushaddiq
Deo Rizky Kurnianto
Amagistya RymadaFoto: Kharinnika